Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.
On Kamis, 11 November 2010

Dalam insiden semalam, 160
Yahudi terbunuh!! 

Sepasang pengantin baru, selepas
walimahan, murung. Pak Ustadz yang
kebetulan mengetahui
menghampirinya. “Ada apa? Pengantin baru kok murung?, Masuk Angin?” “Bukan begitu pask Ustadz. Saya nggak tahu apa yang mesti kulakukan nanti” “Nanti malam?” “He eh pak Ustadz” “Gini saja, tahukah kamu pahala suami-istri yang melakukan “olah raga”? Tahu maksudku?” Pengantin itu tersenyum malu sambil
mengganguk.
“Tapi pahalanya nggak tahu, ya Ustadz!” “Pahalanya “, ustadz itu menjelaskan ;” pahala sekali melakukan sama dengan pahala
membunuh 40 Yahudi dengan alasan
karena jihad” “Betul, Ustadz?” Ustadz itu tersenyum pergi sambil
mengacungkan ibu jari kanannya. Jam delapan malam.
“Dik !” “Apa mas?” “Mari kita bunuh 40 Yahudi” “Monggo mas!” Jam delapan malam 40 yahudi
terbunuh!!! Jam sepuluh malam.
“Dik !” “Apa mas?” “Baru 40. Mari kita tambah lagi..” “Monggo mas!” Jam sepuluh malam 80 Yahudi
terbunuh. Jam 1 dini hari
“Tanggung dik, bagaimana kalau kita genapkan 120 yahudi malam ini?” “Tapi aku ngantuk, mas?” “Sebentaaaar saja…” Jam satu dini hari, 120 Yahudi
terbunuh. Assholaaaaaatu Khoirun Minan
Naum, Adzan Shubuh terdengar.
“Dik, ini masih ada waktu sedikit”, kata sang suami sambil mengelus kepala
istrinya.
“Maksud mas?” “Aku benar benar jengkel sama Yahudi. Bagaimana kalau kita bunuh 40
lagi?” Istrinya yang kelelahan berkata lirih
sambil menguap ; “Sebenarnya yang mau mas bunuh itu Yahudi atau membunuh
aku sih, mas?

Followers

Cari Blog Ini