Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.
On Rabu, 19 Januari 2011

 Oleh 
Kang Zain

bau busuk
Misalkan suatu saat, ketika Anda sedang tidur di malam hari, tiba-tiba salah seorang saudara Anda datang menjahili Anda dengan memasukkan (maaf) tahi kucing ke dalam hidung Anda...dan cukup dalam.

Cuman sedikit kok, hanya sebesar sebutir beras. Tapi (tentu saja) yang namanya tahi kucing, walau sedikit sangatlah menyengat.

Nah, ketika Anda pun terbangun, maka Anda tentunya merasakan bau khas yang menyengat.

Lalu ... Misal ...kemudian...


Anda cek di kolong tempat tidur, ternyata bersih. Anda cek di lemari, bersih juga. Anda cek ke toilet, tidak pula Anda jumpai yang namanya tahi kucing. Tapi kenapa baunya terasa begitu jelas dan dekat?

Lalu, Anda berangkat kuliah/ kerja naik angkot misalnya, hmm... ternyata di angkot pun bau tahi kucing. Sampai kampus/kantor, hmm...dahsyat, ternyata di kampus juga telah tersebar bau tahi kucing.

Sehingga akhirnya Anda pun mulai menyimpulkan : “Ya Allah, kota ini sudah bau tahi kucing...dimana-mana bau tahi kucing...apakah kesalahan mereka sesungguhnya?”

Astaghfirullah...

Padahal tahi kucingnya ada di dalam hidung Anda. Nah, itu sebabnya kita harus melakukan instrospeksi diri terlebih dahulu sebelum menilai apa pun yang ada di sekitar kita. Bersihkan diri sebelum berkomentar. Ibaratnya, bersihkan dulu “isi” hidung kita, sebelum kita menilai dan meyakini bahwa ada sesuatu yang berbau tidak sedap di sekitar kita.

So berhati-hatilah, ketika kita sudah menganggap bahwa semua orang tidak ada yang benar, maka bisa jadi, masalah dan kesalahan sesungguhnya ada di dalam diri kita.

Wallahu alam

Mohon maaf jika guyonannya berlebihan

Followers

Cari Blog Ini