Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.
On Sabtu, 16 April 2011

Susu kalsium

SATU miskonsepsi umum yang terbesar mengenai susu adalah bahwa susu membantu mencegah osteoporosis.

Oleh karena jumlah kalsium dalam tubuh kita berkurang seiiring dengan bertambahnya usia, kita diberi tahu untuk minum susu yang banyak untuk mencegah osteoporosis.


Namun, ini adalah sebuah kesalahan besar. Minum susu terlalu banyak sebenarnya MENYEBABKAN osteoporosis.



Pada umumnya, dipercaya bahwa kalsium dalam susu lebih mudah diserap daripada kalsium dari makanan-makanan lain seperti ikan kecil, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar.


Kadar KALSIUM DALAM DARAH manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Namun, saat minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah Anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas lalu hal ini mungkn terlihat seperti banyak kalsium telah terserap, peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh berusaha mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika Anda mencoba untuk minum susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh Anda secara keseluruhan. 

Dari empat negara susu besar –Amerika, Swedia, Denmark, dan Finlandia– di negara yang banyak sekali mengonsumsi susu setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis.

Sebaliknya, ikan-ikan kecil dan rumput laut, yang selama berabad-abad dimakan oleh bangsa Jepang dan pada awalnya dianggap rendah kalsium, mengandung kalsium yang tidak terlalu cepat diserap yang meningkatkan jumlah konsentrasi kalsium dalam darah. Terlebih lagi, hampir tidak ada kasus osteoporosis di Jepang selama masa rakyat Jepang tidak minum susu. Bahkan, sekarang, Anda tidak mendengar banyak orang menderita osteoporosis dari mereka yang tidak minum susu setiap harinya. Tubuh dapat menyerap kalsium dan mineral yang diperlukan melalui pencernaan udang kecil, ikan, dan rumput laut.

Minum Susu Terlalu Banyak Penyebab Osteoporosis?

Data ini Diambi dari Buku “The Miracle Of Enzyme”Salah satu Informasi Penting dari buku ini, mengenai Susu Sapi ,Bahwa:Tidak ada makanan lain yang lebih sulit di cerna daripada susu (sapi).

Kenapa? 

  1. Kasein yg membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat dalam susu, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga menjadi sangat sulit di cerna.

  2. Komponen susu yang di jual di toko telah dihomogenisasi dan menghasilkan radikal bebas
  3. Susu yang dipasteurisasi tidak mengandung enzim-enzim yang berharga, lemaknya teroksidasi dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yg tinggi… Read More
  4. Susu yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi mengacaukan lingkungan dalam usus, meningkatkan jumlah bakteri jahat, dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri dalam usus
  5. Jika wanita hamil minus susu (sapi), anak-anak mereka cenderung lebih mudah terjangkit dermatitis atopik (Penyakit radang kulit yang parah)
  6. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis..
“….kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Namun, saat minum susu, konsetrasi kalsium dalam darah anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas hal ini mungkin terlihat seperti banyaknya kalsium telah terserap,namun peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-… Read Moretiba meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika anda mencoba untuk minum susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunya jumlah kalsium dalam tubuh Anda secara keseluruhan. Dari empat negara penghasil susu ter besar - AMERIKA, SWEDIA, DENMARK & FINLANDIA - di negara yang banyak sekali mengkonsumsi susu setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis…..” (Dr. Hiromi Shinya, MD)*


*Dr. Hiromi Shinya, MD telah berpraktik kedokteran selama lebih dari empat puluh tahun, mengobati para presiden, perdana menteri, bintang film, musisi dan banyak lagi pasien lain yang tidak terkenal. Dokter ini telah memeriksa lambung dan usus lebih dari 300.000 orang pasien.


Saat ini, Dr. Hiromi Shinya, MD menjabat sebagai Profesor Klinis Pembedahan di Albert Einstein College of Medicine, New York City, dan Kepala Unit Endoskopi Bedah di Beth Israel Medical Centre.

Followers

Cari Blog Ini